Jumlah pengunjung

Selamat Datang di BLOG RUMAH BELAJAR PANDAWA

Senin, 01 Juli 2013

Konjen AS Berkunjung di Pandawa

Surabaya 28 Juni 2013. 
Konsul Jenderal A.S. di Surabaya, Joaquin Monserrate berdiskusi dengan relawan muda yang tergabung dalam Rumah belajar Pandawa yang di ketuai oleh adalah M. Ali Shodikin mahaiswa alumni Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sunan Ampel Surabaya., yang sekarang melanjutkan pendidikan Magister Hukum di UNTAG Surabaya. ”Saya sangat senag dengan kunjungan bapak Joaquin Monserrateselaku Konsul Jenderal A.S. di RB Pandawa.
Kunjungan  ini tidak lepas dari kerjasama yang dilakukan antara lembaga RB Pandawa dengan SEAYLP (Southeast Asia Youth Leadership Program), sebuah program pertukaran yang didanai Pemerintah A.S.
"Pendidikan menjadi perhatian pemerintah Amerika. Dan kami sangat mengapresiasi apa yang sudah dilakukan mahasiswa disini," ujar Monserrate ketika ditanya oleh salah satu murid RB Pandawa.
Dalam kerjasama yang dilakukan  Rumah Belajar Pandawa  bersama Garuda Team mengadakan pembelajaraan bahasa Inggris gratis kepada puluhan anak-anak SD-SMP Kampung Lumumba Dalam, Ngagel-Wonokromo, Surabaya. Acara malam tersebut dihadiri  seluruh relawan dari Garuda Team dan Rumah Belajar Pandawa, serta puluhan murid. 50-an relawan dan anak didiknya berkumpul, dan berdiskusi dengan Bapak Konjen terkait masalah pendidikan, sosial, budaya.
Saat menyampaikan sambutannya, pria yang biasa dipanggil Prabu Ali Airlangga  mengatakan "Pemenuhan kebutuhan pendidikan baik formal maupun nonformal sangat dibutuhkan". Menurutnya, hal ini dapat memberikan dampak yang besar terhadap penduduk dalam rangka peningkatan kualitas SDM (Sumber Daya Manusia) bangsa kita. Saat ini pendidikan luar sekolah memiliki peranan yang tidak kalah penting. Pendidikan ini berfungsi untuk membantu anak didik untuk memaksimalkan potensinya yang mungkin belum seluruhnya bisa diperoleh melalui jenjang pendidikan formal.
”Pendidikan merupakan hak setiap warga negara yang merupakan amanat yang semestinya kita lakukan bersama,” tegas  pentolan PANDAWA. Oleh karena itu, sudah menjadi tanggung jawab Negara serta kita selaku warga Negara untuk turut terlibat dalam masalah-masalah di bidang pendidikan, seperti masalah pengawasan dan pembiayaan. 
Menurut Monserrate semestinya semua warga negara punya kesempatan mengakses pendidikan, karena pendidikan merupakan hak dasar setiap manusia, termasuk warga miskin sekalipun.  Kegiatan rumah belajar Pandawa sangat menarik perhatian Monserrate, sehingga diplomat AS ini meluangkan waktu untuk melihat langsung kelas belajar tersebut. Kelas belajar Komunitas pandawa, merupakan kelas gratis untuk mendidik anak-anak keluarga yang kurang mampu di belakang dinas perairan kota surabaya.
Joaquin Monserrate, juga mengapresiasi adanya perpustakan yang di sediyakan untuk anak-anak, dia kagum karena anak-anak juga belajar membaca dongeng-dongen yang ditulis dengan bahasa Inggris. Sebelum meninggalkan lokasi acara tersebut konjen AS berpesan untuk meningkatkan kecerdasan bangsa tidak harus selalu melalui jalur pendidikan formal saja, akan tetapi dapat juga melalui jalur pendidikan nonformal. Oleh karena itu, diperlukan adanya sarana komunikasi informasi ilmu pengetahuan untuk disampaikan kepada masyarakat yaitu perpustakaan.  
"With the library, the community can use it as a means of information, knowledge, and creating a culture of reading." Dengan dana pribadi dan bantuan dari beberapa donatur  para mahasiswa ini mendidik anak-anak tersebut agar bisa membaca tulis dan sejumlah pengetahuan dasar lainnya. [] Al

2 komentar:

  1. Nice one, RBP! All your hardwork always paid in time.

    BalasHapus
  2. Efforts to improve the intelligence of the nation, not necessarily through formal education alone, but can also through non-formal education.

    BalasHapus